Kediri - Pengurangan Risiko Bencana (PRB) inklusif adalah upaya yang dilakukan secara sistematis dan struktural untuk mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat khususnya penyandang tuna rungu atau tuli.
Hari ini DPD Gerkatin Provinsi Jawa Timur memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh peserta tentang memberikan pelatihan cara bertahan di alam, cara keselamatan diri saat bencana dan simulasi bencana.
Pelatihan dan edukasi dipusatkan di Taman Wisata Tirto Tani Djojo Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Jawa Timur, dilaksanakan Sabtu-Minggu, 6-7 Juli 2024.
Ketua Gerkatin Prov Jatim Maskurun menyampaikan bahwa kegiatan diawali dengan pembukaan yang diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Dilanjutkan menyanyikan lagu Mars Tangguh dengan isyarat. Dan dilanjutkan penampilan drama gempa. Diteruskan beberapa sambutan dan penyerahan secara simbolis dan pada sore ada pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), " ucap Yuyun sapaan akrab Ketua DPD Gerkatin Provinsi Jatim.
Baca juga:
Hanifa Jahra Raih Duta Pendidikan Jawa Timur
|
Lanjut Yuyun untuk kegiatan pada besok Minggu akan diadakan pelatihan dari narasumber Tuli. "Dalam kegiatan ini ada juga mobil edukasi penanggulangan bencana (Mosipena). Penyaluran sembako, souvenir dan tas dari BPBD Jatim, " ujar Yuyun.
Yuyun berharap dengan dilaksanakan perkemahan tuli PRB inklusif selama dua hari di Taman Wisata Tirto Tani Djojo ini sekali pelatihan dan edukasi yang diberikan kepada peserta.
"Kami sangat berharap para relawan tuli semakin tangguh dan siap untuk selamat, " harapnya